Seperti musik yang berdenting Dunia bawah laut menautkan kedalaman dan keindahan Di Misool, semesta ketakjuban dan konservasi pengetahuan bawah laut melahirkan musik nirwana
Word: Ayu Arman
Pada akhirnya, perairan Raja Ampat ditetapkan sebagai kawasan jantung segitiga terumbu karang dunia. Dalam barisan pulau-pulau itu Misool menjadi kawasan konservasi terbesar di seantero Raja Ampat.
Di perairan Misool kita dengan mudah berjumpa dengan kawasan pemijahan ikan pari, penyu sisik, penyu hijau, dan tersebarnya karang lunak berwarna-warni.
Dasar perairan Misool menjadi hutan amazon bagi keanekaragaman terumbu karang dan spesies ikan. Kurang lebih terdapat 400 spesies terumbu karang, 75 persen jenis ikan hias, dan beragam megafauna—kumpulan paus, hiu, gurita, dan pari manta tersebar di akuarium raksasa ini.
Para peneliti dari mancanegara berpendapat bahwa Misool memiliki koleksi biota laut terlengkap; mulai dari yang mikro hingga yang makro dan berbagai jenis spesies ikan.
Bahkan, Misool termasuk salah satu titik terbaik untuk dinikmati para penyelam, pelancong, dan pemburu visual.
Di wilayah Misool bagian selatan terdapat beberapa titik untuk snorkeling dan diving, antara lain Pulau Panun, Pulau Gundul, Pulau Telanjang, Wagmap, Farondi, Balbulol, dan Pulau Efna. Salah satu tipikal dive site yang diminati para penyelam di pulau ini adalah situs-situs gua di bawah air dengan corak coral berwarna-warni.
Selain barisan pegunungan batu yang magis, kawasan bawah laut yang menakjubkan bagi para penyelam adalah biota ikan yang pusparagam; mulai dari himpunan besar ikan selar bentong (Selar crumenopthalmus) yang menari-nari, barracuda, manta, hingga hiu. Bahkan, di bawah dermaga eco resort, kita bisa menyaksikan dari permukaan ikan batfish dan/atau ikan hiu yang masih anakan hingga sampai sweetlips dan sniper. Yang paling utama adalah atraksi school of jack yang berputar meliuk-liuk mengucapkan selamat datang kepada para tamu. Dan, tentu saja terumbu karang yang menjadi kerajaan madani bagi biota laut dengan segala keunikan perbawaannya.
Secara kuantitatif terdapat sekira 60 dive site di Pulau Batintim yang menjadi area eco resort. Di antaranya Fiabacet, Boo, Magic Mountain, Yilliet, Gorgonian, Four King’s, Wedding Cake, Gorgonian Passage, Marsemol, Teluk Kecil, Sixt Sense, Eagles Nest, Kalig Kecil, North Kalig, South Kalig Fiabacet, Whale Rock, dan Nudi Rock. Jumlah dive site itu di luar beberapa tempat yang masih terus dieksplorasi.
Keindahan bawah laut Misool yang menjadikannya tersohor di seantero dunia merupakan buah dari kehidupan terumbu karang yang relatif sehat dan subur, sebagaimana adagium yang selalu terpacak di ingatan: “No Corals Life No fish.” Ya, terumbu karang adalah rumah bagi hayati bawah laut. Kerajaan terumbu karang itu merupakan habitat plankton yang menjadi sumber utama makanan ikan. Jika terumbu karang hancur, maka ikan secara naluri melakukan emigrasi ke daerah lain.
Untunglah, Misool menajdi surga bawah laut di mana terumbu karangnya terhampar laksana permadani dan hutan sea fans. Di sanalah ikan beraneka ragam berkoloni secara alamiah.
Pesona Misool di bawah laut menjadi saksi bahwa kecintaan yang murni pada alam memberi kesempatan pada makhluk hidup lain untuk mengembangkan kehidupannya. Keseimbangan ekosistem dalam sistem ekologi yang sehat bukan hanya memperpanjang usia semesta, tapi juga memberi kontribusi ekonomi bagi masyarakat yang memberi penghormatan kepadanya.
Misool, bukan hanya meninggalkan kenangan ihwal ketakjuban pada semesta, tapi juga menerbitkan harapan. Misool, sebagaimana terumbu karang yang sehat, selalu menjadi pilihan dari mana kenangan peziarahan ekologi terus terpahatkan.